JALAN MENUJU SYURGA KE-69
الصدق
BENAR, TIDAK BOHONG
قَالَ الله تَعَالَى: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ} [التوبة: 119].
أي: اتقوا الله بترك ما نهى عنه، وكونوا مع الصادقين في نياتهم وأعمالهم وأقوالهم.
Hai orang2 yg beriman! Bertaqwalah kpd Allah (dg melakukan perintah dan menjauhi larangan-Nya)dan adalah kamu bersama orang2 yang benar (niatnya, perbuatan dan ucapannya)(QS At Taubah:119)
وَقالَ تَعَالَى: {فَلَوْ صَدَقُوا اللهَ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ} [محمد: 21].
أي: لو صدقوا الله في الإيمان والطاعة.
Allah berfirman: Andaikata mereka benar kepada Allah maka itulah yg lebih baik bagi mereka.(QS Muhammad:21)
Artinya: Kalau mereka benar beriman dan taat kpd Allah.
وأما الأحاديث:
عن ابن مسعود رضي الله عنه عن النَّبيّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: ((إنَّ الصِّدقَ يَهْدِي إِلَى البرِّ، وإنَّ البِرَّ يَهدِي إِلَى الجَنَّةِ، وإنَّ الرَّجُلَ لَيَصدُقُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيقًا. وَإِنَّ الكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الفُجُورِ، وَإِنَّ الفُجُورَ يَهدِي إِلَى النَّارِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكتَبَ عِنْدَ الله كَذَّابًا)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Sedang hadits2 antara lain:
Dari Ibnu Mas'ud ra dari Nabi saw beliau bersabda: Sesungguhnya kebenaran itu menuntun kepada induk kebajikan. Sesungguhnya induk kebajikan itu menuntun ke syurga. Dan sesungguhnya selalu saja seseorang itu benar, sehingga di sisi Allah dia dicatat sebagai penyandang gelar SHIDDIIQ (amat benar).Dan sesungguhnya kebohongan itu menuntun kepada kejahatan. Sedang kejahatan benar-2 menuntun ke neraka. Dan sesungguhnya selalu saja seseorang itu bohong sehingga di sisi Allah dia dicatat sebagai KADZDZAAB (pembohong).(Muttafaq 'alaih-Bukhari dan Muslim)
Kosa kata hadits:
البر: اسم جامع للخير كله. والفجور: الأعمال السيئة.
Kata -al birru- adalah sebuah kata yg mengandung segala macam kebajikan secara universal. Sedang kata -al fujuuru- artinya segala amal perbuatan jelek.
قال القرطبي: حق على كل من فهم عن الله أن يلازم الصدق في الأقوال، والإخلاص في الأعمال، والصفاء في الأحوال. فمن كان كذلك لحق بالأبرار، ووصل إلى رضاء الغفار.
Al Imam Al Mufassir Al Qurthubi berkata:Sudah merupakan sebuah kepastian bagi siapapun yang telah mengerti tentang Allah, maka selalu tetap benar bicaranya,ikhlash perbuatannya dan jernih prihalnya. Lalu siapapun yang telah mencapai derajat demikian keberadaannya, pasti dia dipertemukan dengan golongan AL ABRAAR-Orang-2 yg baik-2, dan sampailah kepada kawasan RIDHA Dzat Al Ghaffar-Yang Maha Pengampun.
Agar selamat dari kebohongan maka menurut Rasulullah saw -TINGGALKANLAH SEGALA YANG TIDAK JELAS- DAN MERAGUKAN
sebagamana pesan beliau:
عن أبي محمد الحسن بنِ عليِّ بن أبي طالب رضي الله عنهما قَالَ: حَفظْتُ مِنْ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لا يَرِيبُكَ؛ فإنَّ الصِّدقَ طُمَأنِينَةٌ، وَالكَذِبَ رِيبَةٌ)). رواه الترمذي، وَقالَ: ((حديث صحيح)).
Dari Abu Muhammad Al Hasan bin Ali bin Abu Thalib ra berkata: Kuhafal dari Rasulullah saw yaitu: Tinggalkanlah apapun yang meragukan kamu kepada yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya (buah) kebenaran itu adalah KETENTERAMAN. Sedang (buah)kebohongan adalah KEGONCANGAN DAN KEGELISAHAN (HR Tirmidzi dan kata dia: Hadits Shahih )
معنى الحديث:
ومعناه اتركْ مَا تَشُكُّ في حِلِّهِ وَاعْدِلْ إِلَى مَا لا تَشُكُّ فِيهِ. وارجع إلى الوقوف عند الشبهات، ومن اتقى الشبهات استبرأ لدينه وعرضه.
Maksud hadits:
Tinggalkanlah apa saja yg kamu ragukan kehalalannya, lalu beralihlah kepada yang sdh jelas kehalalannya.
وفيه إشارة إلى الرجوع إلى القلوب الطاهرة والنفوس الصافية عند الاشتباه، فإن نفس المؤمن جبلت على الطمأنينة إلى الصدق، والنفر عن الكذب
Hadits ini mengandung petunjuk kepada kita, agar kita diam dg tidak melakukan perkara syubhat. Barangsiapa menyelamatkan diri dari perkara syubhat, maka dia telah membuat agama dan kehormatannya bersih suci.
Dalam hadits ini juga mengandung pelajaran agar kita kembali untuk mendapat hati yang bersih suci dan jiwa yang jernih, ketika kita bertemu dg hal yg rancu (tidak jelas halal atau haram). Sebab jiwa seorang beriman diciptakan untuk cenderung kepada kebenaran agar mendapatkan ketenteraman dan menjauhkan diri dari kebohongan.
الصدق من أشرف مكارم الأخلاق، وهو محبوب عند الخالق والمخلوق.
Sifat benar adalah sebagian dari antara akhlak yang paling mulia. Sifat ini adalah sifat yang dicintai Allah Al Kaliq dan dicintai makhluq.
والعفاف: الكف عن المحارم، وخوارم المروءة.
Sedang sifat Al 'Afaaf artinya adalah: Menahan diri agar tidak melakukan perkara-perkara haram dan perkara-perkara yang dapat mencederai atau menodai kepribadian atau kehormatan diri.
Semoga Allah selalu melimpahkan bimbingan dan kekuatan kpd semua. Aamiiin.
Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin
Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin
No comments:
Post a Comment