Indonesiaku

Semoga Menjadi Ilmu Yang Barokah..AamiinSemoga Menjadi Ilmu Yang Barokah..Aamiin

Saturday, 11 February 2017

JALAN MENUJU SYURGA KE-64

JALAN MENUJU SYURGA KE-64

التخفيف على الخدم والعمال في رمضان :
MEMPERINGAN BEBAN TUGAS PELAYAN DAN PEKERJA DI BULAN RAMADHAN

Hasil gambar untuk MERINGANKAN BEBAN KERJA PADA BULAN RAMADHAN

من خفف عن مملوكه فيه غفر الله له ، وأعتقه من النار )) [ رواه ابن خزيمة في صحيحه مطولاً

Barangsiapa memperingan beban hamba sahayanya/pelayannya/pembantunya di bulan Ramadhan maka Allah ampuni dosanya dan Allah lepaskan dia dari api neraka(HR Ibnu Khuzaimah dalam kitab Shahihnya dengan panjang lebar yang lengkapnya sebagaimana berikut ini)

نبذة عن شهر رمضان
شعب الإيمان (5/ 223)
 عَنْ سَلْمَانَ الْفَارِسِيَّ، قَالَ: خَطَبَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي آخِرِ يَوْمٍ مِنْ شَعْبَانَ فَقَالَ: " يا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيمٌ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، شَهْرٌ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، جَعَلَ اللهُ صِيَامَهُ فَرِيضَةً، وَقِيَامَ لَيْلِهِ تَطَوُّعًا، مَنْ تَقَرَّبَ فِيهِ بِخَصْلَةٍ مِنَ الْخَيْرِ كَانَ كَمَنْ أَدَّى فَرِيضَةً فِيمَا سِوَاهُ، وَمَنْ أَدَّى فَرِيضَةً فِيهِ كَانَ كَمَنْ أَدَّى سَبْعِينَ فَرِيضَةً فِيمَا سِوَاهُ، وَهُوَ شَهْرُ الصَّبْرِ، وَالصَّبْرُ ثَوَابُهُ الْجَنَّةُ، وَشَهْرُ الْمُوَاسَاةِ، وَشَهْرٌ يُزَادُ فِي رِزْقِ الْمُؤْمِنِ، مَنْ فَطَّرَ فِيهِ صَائِمًا كَانَ لَهُ مَغْفِرَةً لِذُنُوبِهِ، وَعِتْقَ رَقَبَتِهِ مِنَ النَّارِ، وَكَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يُنْقَصَ مِنْ أَجْرِهِ شَيْءٌ " قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ، لَيْسَ كُلُّنَا يَجِدُ مَا يُفْطِرُ الصَّائِمَ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " يُعْطِي اللهُ هَذَا الثَّوَابَ مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا عَلَى مَذْقَةِ لَبَنٍ أَوْ تَمْرَةٍ أَوْ شَرْبَةٍ مِنْ مَاءٍ، وَمَنْ أَشْبَعَ صَائِمًا سَقَاهُ اللهُ مِنْ حَوْضِي شَرْبَةً لَا يَظْمَأُ حَتَّى يَدْخُلَ الْجَنَّةَ، وَهُوَ شَهْرٌ أَوَّلُهُ رَحْمَةٌ، وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ، وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ مَنْ خَفَّفَ عَنْ مَمْلُوكِهِ فِيهِ غَفَرَ اللهُ لَهُ وَأَعْتَقَهُ مِنَ النَّارِ " زَادَ هَمَّامٌ فِي رِوَايَتِهِ: " فَاسْتَكْثِرُوا فِيهِ مِنْ أَرْبَعِ خِصَالٍ، خَصْلَتَانِ تُرْضُونَ بِهَا رَبَّكُمْ، وَخَصْلَتانِ لَا غِنَى لَكُمْ عَنْهُمَا، فَأَمَّا الْخَصْلَتانِ اللَّتَانِ تُرْضُونَ بِهَا رَبَّكُمْ: فَشَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَتَسْتَغْفِرُونَهُ، وَأَمَّا اللَّتَانِ لَا غِنَى لَكُمْ عَنْهُمَا فَتَسْأَلُونَ اللهَ الْجَنَّةَ، وَتَعُوذُونَ بِهِ مِنَ النَّارِ " لَفْظُ حَدِيثِ هَمَّامٍ وَهُوَ أَتمُّ )رواه ابن خزيمة في صحيحه جزء 3 ص 198 رقم 1887 والبيهقي في شعب اﻹيمان جزء 5 ص 223 رقم 3336


SEKILAS TENTANG BULAN RAMADHAN

Dari Salman Al Farisi ra betkats; Pernah Rasulullah saw berkhutbah kepada kami di hari terakhir bulan Sya'ban antara lain bersabda: Saudara-saudara! Sungguh bulan yang agung telah menaungi kita, yaitu bulan yg penuh barokah. Sebuah bulan di dalamnya berisi satu malam yg nilainya lebih baik dari pada seribu bulan. Allah jadikan puasanya pada bulan itu puasa fardhu. Dan bangun beribadah di malam harinya sebagai ibadah sunnah.Barangsiapa mendekatkan diri kpd Allah di bulan itu dengan sebuah hal kebajikan (sunnah)maka Allah beri nilai padanya seperti yang menunaikan sebuah perbuatan fardhu di lain bulan Ramadhan. Dan barangsiapa menunaikan sebuah amal fardhu di bulan Ramadhan, maka nilainya sama dengan orang yg menunaikan tujuh puluh amal fardhu di lain bulan Ramadhan
 Bulan Ramadhan itu bulan shabar sedang pahala shabar adalah syurga. Bulan Ramadhan juga bulan menghibur dg santunan. Bulan Ramadhan juga bulan ditambah-Nya rizqi orang mu'min.Barangsiapa di bulan Ramadhan memberi buka puasa kepada seseorang yg berpuasa, maka baginya adalah pengampunan dosa-dosanya dan pelepasan dirinya dari belenggu api neraka, serta mendapatkan pahala seperti pahala puasanya dengan tidak berkurang sedikitpun dari pahalanya. Kami bertanya: wahai Rasulullah! Tidak semua dari kami ini yang mampu memberi buka puasa kpd orang yg berpuasa.Maka Rasulullah saw bersabda: Allah memberikan pahala ini kepada orang yg memberikan buka puasa kepada seseorang yg berpuasa dg secicip tegukan air susu, atau sebutir buah kurma, atau seteguk air minum.Dan barangsiapa memberi buka puasa kepada seorang berpuasa sampai kenyang, Allah memberikan kepadanya minum dari telagaku dg suatu minuman yg membuatnya tdk akan haus sampai dia masuk syurga. Ramadhan adalah sebuah bulan yang awalnya penuh rahmat, pertengahannya penuh maghfirah (pengampunan) dan akhirnya penuh pembebasan dari api neraka.

Barangsiapa di bulan Ramadhan memperingan beban dari hamba sahayanya/pembantunya/pekerjanya, maka Allah ampuni baginya dan dia diselamatkan-Nya dari api neraka. Maka perbanyaklah di bulan Ramadhan itu dengan empat hal, yaitu: Dua hal yg diridhai Tuhan Rabb kalian, dan dua hal berikutnya adalah sesuatu yang tidak akan kalian merasakan cukup memiliki yaitu: Dua hal yg diridhai Tuan Rabb mu adalah:

1-Persaksian bahwa tiada tuhan selain Allah. 
2-Kalian beristighfar- memohon ampun kepada-Nya.

Sedang dua hal lainnya yg kalian tdk akan merasa cukup ialah:
1- Kalian memohon syurga kepada Allah dan
2- Kalian memohon perlindungan-Nya dari api neraka.(HR Ibnu Khuzaimah dlm Shahihnya 

juz 3 hal 198 no 1887.Dan riwayat Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman Juz 5 hal 223 no 3336.

 عَنْ َجَرِيرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ((مَنْ لاَ يَرْحَمُ النَّاسَ لاَ يَرْحَمُهُ اللَّهُ
قَالَ أَبُو عِيسَى الترمذي: هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ.

Dari Jarir bin Abdullah ra Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa tidak menyayangi orang-orang maka Allah tidak menyayanginya. HR Tirmidzi. Kata  Abu Isa at Tirmidzi ini Hadits Hasan Shahih (Shahih Li Ghairih)

 عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ((الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ الرَّحِمُ شُجْنَةٌ مِنَ الرَّحْمَنِ فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ اللَّهُ
قَالَ أَبُو عِيسَى الترمذي: هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

 Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra Rasulullah saw bersabda: Orang-orang penyayang, mereka disayangi oleh Allah Yang Maha Penyayang. Sayangilah seisi bumi maka akan sayang pula kepadamu seisi langit. Kata-الرحم : rahim tempat bayi dalamperut ibu- adalah pangkal akar dari kata - الرحمن- Yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Maka siapapun yang menyambungnya Allah pasti juga menyambung dia. Dan siapa saja yang memutusnya juga Allah memutus hubungan kepadanya.(HR Tirmidzi, kata dia: Ini Hadits Hasan Shahih)

Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin

No comments:

Post a Comment