"BAYTI JANNATI"
RUMAHKU SYURGAKU
BAGIAN PERTAMA:
---------
Ada seorang isteri keluar rumah dengan tujuan untuk memperoleh pelajaran Islam dari Nabi S.A.W bersama para sahabat lain. Di pertengahan perjalanan dia bertemu seorang lelaki muda yang melihatnya, kemudian lelaki muda itu bertanya:
”Hai perempuan yang mulia, hendak kemana kamu?”.
Ia menjawab:
”Aku hendak menghadap Rasulullah S.A.W untuk mendapatkan pengajaran dari beliau”.
Balas pemuda :
”Apakah dirimu cinta benar terhadap Nabi S.A.W?”.
Ia menjawab:
”Ya, Aku sangat mencintainya”.
Tukas anak muda:
”Kalau kamu benar-benar cinta kepada Rasulullah aku minta supaya engkau membuka cadarmu, agar aku bisa melihat wajahmu”.
Manakala anak muda itu bersumpah-sumpah mempertaruhkan kecintaan perempuan kepada Rasulullah S.A.W, maka perempuan itu membuka cadarnya, sehingga Si anak muda dapat melihat dengan jelas wajah perempuan ini.
Sekembali perempuan ini dari pelajaran agama, dia memberi tahu kepada suaminya tentang peristiwa yang dialaminya bersama seorang pemuda.
Setelah suaminya mendengar penuturan cerita istrinya, bergetarlah hatinya dan merasa bimbang.
Maka dia perlu menguji kebenaran isterinya agar merasa tenang dan jelas persoalannya”.
Setelah itu suami perempuan ini membuat perapian yang sangat besar lalu dimasukkan kedalam tungku, tungku yang biasa di gunakan untuk memasak roti, menyerupai sebuah kentongan besar.
Setelah sang suami menunggu beberapa saat agar api dan jilatannya membesar, maka suaminya berkata kepada isterinya:
”Demi Kebenaran Rasulullah S.A.W, masuklah kamu kedalam tungku itu!”
Begitu istrinya mendengar suaminya bersumpah mempertaruhkan cinta sang isteri kepada Rasulullah SAW, lalu meminta dirinya agar masuk kedalam tungku yang membara, tanpa ragu ia memasukinya. Tidak peduli lagi nyawa baginya demi kecintaannya kepada Rasulullah S.A.W.
Manakala suami perempuan itu melihat isterinya benar benar masuk kedalam tungku dan lenyap ditelan jilatan api, timbullah penyesalan hatinya. Begitu dia menyadari bahwa apa yang di katakan itu benar, maka suami perempuan itu pergi menghadap Rasulullah S.A.W. Diceritakanlah kejadian yang berlangsung itu kepada beliau. Lalu Nabi S.A.W bersabda:
"Pulanglah.Bongkarlah tungku itu”.
Maka dia segera pulang dan membongkar tungkunya yang masih padas. Dan ternyata di balik tungku itu ia menemukan isterinya dalam keadaan selamat tanpa kurang suatu apapun. Hanya sekujur tubuhnya basah kuyup oleh keringatnya sendiri, bagaikan orang yang sedang mandi air panas.
Wahai Allah, Jadikanlah kebaikan kepada kami, keluarga kami, anak cucu kami dan segenap kaum muslimin. Segala puji bagi-Mu ya Allah, Tuhan semesta Alam. Segala puji bagi Allah, Dzat yang telah menyempurnakan berbagai kebaikkan dengan nikmat-Nya, dan dengan anugerah-Nya kita berbahagia memperoleh syorga.
Shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada junjungan Kita Nabi Muhammad S.A.W, dan semoga terlimpahkan pula kapada keluarga, sahabat, dan istri-istrinya selama masih ada langit dan bumi.
Segala puji bagi Allah sendiri-Nya. Tidak ada daya dan kekuatan selain dengan daya dan kekuatan Allah Yang Maha Tinggi lagi Besar. Cukuplah Allah menjadi penolong kita dan memberi kenikmatan kepada kita....... . Amiin
(Waktu Fathu Makkah. Nuzhatul Majalis 2/322)
No comments:
Post a Comment