Indonesiaku

Semoga Menjadi Ilmu Yang Barokah..AamiinSemoga Menjadi Ilmu Yang Barokah..Aamiin

Sunday, 21 August 2016

Jalan Menuju Surga Ke-43

Jalan Menuju Surga Ke-43

(43) الإنفاق في سبيل الله :
MEMBELANJAKAN HARTA DI JALAN ALLAH


(( وما تقدموا لأنفسكم من خير تجدوه عند الله إن الله بما تعملون بصير)) [ البقرة:110]

DAN KEBAJIKAN APAPUN YANG KAMU USAHAKAN, PASTI AKAN KAMU MENDAPATKAN (PAHALA)NYA DI SISI ALLAH. SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA MELIHAT APAPUN YG KAMU KERJAKAN (QS AL BAQARAH:110)

 عن ابن عمر قال: لما نزلت:

Dari Ibnu Umar ra berkata: Sewaktu turunnya ayat berikut ini:

(مثل الذين ينفقون أموالهم في سبيل الله كمثل حبة أنبتت سبع سنابل في كل سنبلة مائة حبة والله يضاعف لمن يشاء والله واسع عليم)(سورة البقرة :261)

(Perumpamaan orang-orang yg menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir benih yg menumbuhkan tujuh bulir, pada setiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yg dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui)(QS Al Baqarah:261)

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم (زد أمتي) فنزلت:

Maka Rasulullah saw bersabda:(Tambahilah kepada ummatku). Maka turunlah ayat berikut ini:

(من ذا الذي يقرض الله قرضا حسنا فيضاعفه له أضعافا كثيرة والله يقبض ويبسط وإليه ترجعون) (سورة البقرة:245)

Siapakah yg mau memberi pinjaman kepada Allah,pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan kelipatan-kelipatan yg banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan. Dan kepada Dia-lah kamu akan dikembalikan (QS Al Baqarah:245)

 قال رسول الله صلى الله عليه وسلم (رب زد أمتي) فنزلت :

Lalu Rasulullah saw bersabda: (Tuhanku! Tambahilah kepada ummatku) maka turunlah ayat berikut ini:

(إنما يوفى الصابرون أجرهم بغير حساب) (سورة الزمر:10)

Sesungguhnya hanya orang-orang yg sabarlah yg dipenuhi pahala mereka tanpa batas)(QS Az Zumar:10)

صحيح ابن حبان 4648.
(HR Ibnu Hibban. Shahih)
عن أبي هريرة قال رسول الله صلى الله عليه وسلم(كل عمل ابن آدم يضاعف، الحسنة بعشر أمثالها إلى سبعمائة ضعف إلى ما شاء الله) أخرجه أحمد ومسلم والنسائي وابن ماجة. جمع الجوامع ج 1/15875


Dari Abu Hurairah ra Rasulullah saw bersabda:Setiap amal (kebajikan anak Adam)itu dilipatgandakan. Satu kebajikan dibalas-Nya sepuluh kali lipatnya sampai tujuh ratus kali lipatnya bahkan sampai tidak terbatas sesuai kehendak Allah.(HR Ahmad, Muslim,Nasaai dan Ibnuر Majah) Jam'ul Jawaami'Juz I/15875.

Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-42

Jalan Menuju Surga Ke-42

(42) زكاة الفطر
MENGELUARKAN ZAKAT FITHRAH


(( فرض رسول الله صلى الله عليه وسلم زكاة الفطر للصائم من اللغو والرفث ، وطعمة للمساكين. من أداها قبل الصلاة فهي زكاة مقبولة ، ومن أداها بعد الصلاة فهي صدقة من الصدقات )) [ رواه أبو داود

Rasulullah saw telah mewajibkan zakat fithrah sebagai pencuci dosa dari perbuatan yang tidak berguna bagi yg sedang berpuasa dan dari dosa karena ucapan kotor, dan untuk makan orang-orang miskin. Barangsiapa menunaikannya sebelum shalai 'Iedul Fithri maka zakat itu zakat yang diterima oleh Allah. Tapi siapa yang menunaikannya setelah shalat 'Iedul Fithri, maka itu menjadi suatu shadaqah dari antara shadaqah-shadaqah lainnya.(HR Abu Dawud)

عن ابن عمر رضي الله عنهما قال فرض رسول الله صلى الله عليه وسلم زكاة الفطر صاعا من تمر، أو صاعا من شعير على العبد والحر، والذكر والأنثى، والصغير والكبير من المسلمين، وأمر بها أن تؤدى قبل خروج الناس إلى الصلاة. (رواه البخاري)
[أطرافه 1504، 1507، 1509، 1511، 1512، تحفة 8244- 161/ 2].

Dari Ibnu Umar ra berkata: Rasulullah saw telah mewajibkam zakat fithrah satu gantang (_+ 2,5 kg) kurma, atau satu gantang gandum terhadap hamba dan orang merdeka, laki-laki dan perempuan, anak kecil dan orang tua dari kalangan orang-orang Islam. Dan beliau memerintahkannya agar dikeluarkan sebelum keberangkatan orang-orang pergi mengerjakan shalat 'Iedul Fithri.(HR Bukhari)



Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-41

Jalan Menuju Surga Ke-41

(41) الزكاة :
MENGELUARKAN ZAKAT


قال الله تعالى : { وما أمروا إلا ليعبدوا الله مخلصين له الدين حنفاء ويقيموا الصلاة ويؤتوا الزكاة وذلك دين القيمة } [ البينة : 5 ]

Allah swt berfirman: Dan tidaklah mereka diperintahkan melainkan agar mereka menyembah kepada Allah dengan memurnikan agama (ibadah) kepada-Nya juga dengan lurus (tdk bercampur syirik), (diperintahkan pula) agar mengerjakam shalat dengan istiqamah, dan mengeluarkan zakat. Dan itulah agama (ummat) yang lurus. (QS. Al Bayyina:5)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ أَعْرَابِيًّا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ دُلَّنِي عَلَى عَمَلٍ إِذَا عَمِلْتُهُ دَخَلْتُ الْجَنَّةَ. قَالَ: ((تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ الْمَكْتُوبَةَ، وَتُؤَدِّي الزَّكَاةَ الْمَفْرُوضَةَ، وَتَصُومُ رَمَضَانَ)). قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لاَ أَزِيدُ عَلَى هَذَا. فَلَمَّا وَلَّى قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ((مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَلْيَنْظُرْ إِلَى هَذَا)). (رواه البخاري)
[تحفة 14930- 131/ 2].


Dari Abu Hurairah ra berkata bahwa pernah ada seorang Arab dusun datang kepada Nabi saw berkata:Tunjukilah aku kepada suatu perbuatan, apabila aku mengerjakannya pasti aku masuk syurga. Beliau bersabda: Hendaknya kamu menyembah Allah dengan tidak menyekutukan sesuatu kepadanya, mengerjakan shalat fardhu dengan istiqamah, menunaikan zakat fardhu dan berpuasa di bulan Ramadhan.Berkata orang itu: Demi Dzat yang jiwaku di tangan kekuasaan-Nya, aku tidak akan mengerjakan lebih dari ini. Setelah orang itu berpaling untuk pulang, Nabi saw bersabda: Barangsiapa suka melihat seorang dari antara penghuni syurga hendaklah dia melihat orang ini. (HR Bukhari)



Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-40

Jalan Menuju Surga Ke-40

(40) حمد الله تعالى بعد الأكل والشرب :
BERTAHMID KPD ALLAH SETELAH MAKAN DAN MINUM


 عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ((إِنَّ اللَّهَ لَيَرْضَى عَنِ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الأَكْلَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا))رواه مسلم

Dari Anas bin Malik ra berkata:

Sesungguhnya Allah benar-benar senang hati kpd hamba agar dia menyuap sesuap makanan kemudian dia memuji-Nya krn sekali suapan itu atau meminum seteguk minuman kemudian dia memuji-Nya karena seteguk minuman itu. (HR Muslim)

Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-39

Jalan Menuju Surga Ke-39

(39) الدعاء مطلقاً
 BERDO'A

ARTI DO'A ADALAH:
طلب اﻷدنى إلى اﻷعلى

PERMOHONAN DARI YG LEBIH RENDAH KEPADA YANG LEBIH ATAS YAITU DARI SANG HAMBA KEPADA ALLAH.

ٍعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ((يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا، وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً)).
[طرفه 7505، 7537، تحفة 12373- 148/ 9]


DARI ABU HURAIRAH RA NABI SAW BERSABDA: ALLAH BERFIRMAN: AKU TERGANTUNG PRASANGKA HAMBAKU KEPADA AKU. DAN AKU BERSAMA DIA JIKA DIA MENGINGAT AKU. JIKA DIA MENGINGAT AKU DI DALAM DIRINYA MAKA AKUPUN MENGINGAT DIA DI DALAM DIRIKU. JIKA DIA MENGINGAT AKU DI TENGAH-TENGAH SUATU KAUM, MAK AKUPUN MENGINGAT DIA DI TENGAH-TENGAH SUATU KAUM YANG LEBIH BAIK DARI PADA MEREKA.JIKA DIA MENDEKAT KEPADAKU SEJENGKAL, MAKA AKU MENDEKAT KEPADA DIA SEHASTA. JIKA DIA DATANG KEPADA AKU SEHASTA MAKA AKUPUN DATANG KEPADA DIA SEDEPPA. DAN JIKA DIA DATANG KEPADA AKU BERJALAN MAKA AKUPUN DATANG KEPADA DIA BERLARI. (HR BUKHARI)

Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-38

Jalan Menuju Surga Ke-38

(38) ذكر الله عقب الفرائض
BERDZIKIR KPD ALLAH SETELAH SHALAT-SHALAT FARDHU


(( من سبح د بر كل صلاة ثلاثاً وثلاثين ، وحمد الله ثلاثاً وثلاثين ، وكبر الله ثلاثاً وثلاثين ، فتلك تسعة وتسعون . ثم قال : لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير ؛ غفرت له خطاياه وإن كانت مثل زبد البحر )) [ رواه مسلم ]

Barangsiapa bertasbih 33 kali setiap selesai shalat, bertahmid kpd Allah 33 kali dan bertakbir kpd Allah 33 kali, lalu semua itu berjumlah 99 kali, kemudian dia mengucapkan-

ﻻ إله إﻻ الله وحده ﻻشريك له، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير

(Tiada tuhan selain Allah satu-satu-Nya, juga tiada sekutu bagi-Nya, bagi Dia kekuasaan dan bagi Dia segala puji. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu).


maka diampunilah segala kesalahannya, sekalipun sebanyak buih di lautan. (HR Muslim)

Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-37

Jalan Menuju Surga Ke-37

(37)تعويد اﻷوﻻد على الصيام
MEMBIASAKAN ANAK-ANAK RAJIN BERPUASA

عن الربيع بنت معوذ قالت أرسل النبي صلى الله عليه وسلم غداة عاشوراء إلى قرى الأنصار: ((من أصبح مفطرا فليتم بقية يومه، ومن أصبح صائما فليصم)). قالت فكنا نصومه بعد، ونصوم صبياننا، ونجعل لهم اللعبة من العهن، فإذا بكى أحدهم على الطعام أعطيناه ذاك، حتى يكون عند الإفطار. ( رواه البخاري
[تحفة 15833- 48/ 3].

Dari Rubayyi' binti Mu'awwidz ra berkata: Pernah Rasulullah saw mengutus seseorang di pagi hari Asyura' ke perkampungan kaum Anshar mengumumkan:Barangsiapa telah sarapan pagi maka sempurnakan saja sisa (waktu) harinya. Tapi yang masih puasa (belum makan apa-apa seperti orang berpuasa) hendaklah dia teruskan berpuasa.Kata Rubayyi': Maka setelah itu kami biasa berpuasa (pada hari Asyura') dan juga kami membiasakan anak-anak kami berpuasa. Kami buatkan untuk mereka mainan dari kapas. Apabila ada seseorang di antaranya menangis minta makan, maka kami berikan mainan itu kepadanya, lalu dia bermain-main sampai waktu berbuka puasa tiba. (HR BUKHARI)


Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-36

Jalan Menuju Surga Ke-36

(36) تعويد الأولاد على الصلاة :
MEMBIASAKAN ANAK-ANAK RAJIN SHALAT


(( مروا أبناءكم بالصلاة وهم أبناء سبع سنين ، واضربوهم عليها لعشر ، وفرقوا بينهم في المضاجع )) [ رواه أبو داود]


PERINTAHKANLAH ANAK-ANAK KALIAN MENGERJAKAN SHALAT SEDARI MEREKA BERUMUR TUJUH TAHUNb. DAN PUKULILAH MEREKA UNTUK MENGERJAKAN SHALAT KARENA MEREKA BERUMUR SEPULUH TAHUN. DAN PISAHKANLAH TEMPAT TIDUR-TEMPAT TIDUR DI ANTARA MEREKA. (HR ABU DAWUD)

Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-35

Jalan Menuju Surga Ke-35

(35) الحرص على صلاة العيد في المصلى :
GIGIH MENGERJAKAN SHALAT 'IED DI MUSHALLA


(( كان رسول الله يخرج يوم الفطر والأضحى إلى المصلى )) [ رواه البخاري ]

Rasulullah saw rajin pada hari raya Fithrah dan Adhha pergi mengerjakan shalat 'Ied ke Mushalla .(HR Bukhari)

Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-34

Jalan Menuju Surga Ke-34

34) الصلاة على الميت واتباع الجنائز :
MENSHALATKAN MAYYIT DAN MENGHANTAR JANAZAH


(( من شهد الجنائز حتى يصلي عليها فله قيراط ، ومن شهدها حتى تدفن فله قيراطان ، قيل وما القيراطان ؟ قال : مثل الجبلين العظيمين )) [ رواه البخاري ومسلم)


BARANGSIAPA MENGHADIRI JANAZAH SAMPAI MENSHALATKANNYA MAKA DIA MENDAPAT PAHALA SATU QIRATH. BARANGSIAPA MENGHADIRINYA SAMPAI JANAZAH ITU DIKUBURKAN, MAKA DIA MENDAPATKAN PAHALA DUA QIRATH. BELIAU DITANYA: APAKAH DUA QIRATH ITU HAI RASULULLAH? BELIAU MENJAWAB: SEPERTI DUA GUNUNG BESAR

 (HR BUKHARI- MUSLIM)

Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin


Jalan Menuju Surga Ke-33

Jalan Menuju Surga Ke-33

(33) الجلوس في المصلى بعد صلاة الصبح للذكر :
TETAP DUDUK BERDZIKIR DI TEMPAT SHALATNYA SETELAH SHALAT SHUBUH SAMPAI MATAHARI TERBIT.


(( من صلى الفجر في جماعة ثم قعد يذكر الله حتى تطلع الشمس ، ثم صلى ركعتين ، كانت له كأجر حجة و عمرة )) قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ( تامَّة ، تامَّة ، تامَّة )) [ رواه الترمذي وحسنه ]


BARANGSIAPA MENGERJAKAN SHALAT SHUBUH BERJAMAAH, KEMUDIAN DIA DUDUK BERDZIKIR KEPADA ALLAH SAMPAI MATAHARI TERBIT, LALU DIA MENGERJAKAN SHALAT DUA RAKAAT(SHALAT SUNNAH ISYRAQ ATAU DHUHA  SETELAH MATAHARI MENINGGI SEPANJANG GALAH), MAKA BAGINYA ADALAH SEPERTI PAHALA HAJI DAN UMROH. RASULULLAH SAW BERSABDA:SEMPURNA (HAJI UMRAHNYA),SEMPURNA, SRMPURNA. (HR TIRMIDZI, DAN DINYATAKANNYA HASAN)

Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-32

Jalan Menuju Surga Ke-32

(32) كثرة السجود
BANYAK BERSUJUD

.(( أقرب ما يكون العبد إلى ربه وهو ساجد ، فأكثروا الدعاء )) [ رواه مسلم ]

KONDISI PALING DEKAcTNYA HAMBA KEPADA TUHANNYA ADALAH SEWAKTU DIA SEDANG BERSUJUD. SEBAB ITU PERBANYAKLAH KALIAN BERDO'A (DALAM SUJUD).
(HR MUSLIM)

Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-31

Jalan Menuju Surga Ke-31

(31)التطوع في البيت :
SHALAT SUNNAH DI RUMAH

(( اجعلوا في بيوتكم من صلاتكم ، ولا تتخذوها قبوراً )) [ رواه البخاري ]

BUATLAH SEBAGIAN DARI ANTARA SHALAT KAMU ITU, DI RUMAH KAMU. JANGANLAH KAMU MENJADIKAN ITU KUBURAN (HR BUKHARI)

(Kuburan itu gelap dan penghuninya mayit yg sdh seperti itu kondisinya)
Rumah yg tdk di tempati shalat, gelap seperti kuburan yg hanya dihuni mayit dan jin. Artinya rumah itu jauh dari rahmat dan barokah. Berbahagialah penghuni rumah yg di dalamnya ada tempat shalat bahkan tempat shalatnya itu dia bina sbg masjid  seperti cara banyak shahabat antara lain Ummu Sulaym ra saudara seper susuan Rasulullah saw ibu Anas bin Malik ra dg mengundang Nabi saw yg pertama kali shalat menjadi imam keluarganya ketika membina tempat shalat di rumahnya sebagai masjid, bertabarruk, dg harapan agar lbh besar barokahnya lalu mendapatkan rahmat yg lbh besar lagi. Kemudian tempat itu dijaga kesucian dan kebersihannya.

  مع توفيق من الله

Smg Allah selalu mencurahkan tawfiq-hidayah-Nya kpd kita semua. Aamiiiiin

Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-30

Jalan Menuju Surga Ke-30

(30) المحافظة على السنن الراتبة :
_*RAJIN/RUTIN MENGERJAKAN SHALAT-SHALAT SUNNAH RAWATIB*_

((ما من عبد مسلم يصلي لله تعالى كل يوم اثنتي عشرة ركعة تطوعاً غير الفريضة ، إلا بنى الله له بيتاً في الجنة )) [ رواه مسلم ]

TIDAKLAH SEORANG MUSLIM YANG SETIAP HARI DIA MENGERJAKAN SHALAT SUNNAH BUKAN FARDHU SEBANYAK DUA BELAS RAKAAT, MELAINKAN ALLAH BANGUNKAN UNTUK DIA SEBUAH RUMAH DI SYURGA (HR MUSLIM)

*_BERDASARKAN BEBERAPA RIWAYAT MAKA JUMLAH RAKAAT SHALAT SUNNAH ROWATIB INI EMPAT MADZHAB BERAGAM JUMLAHNYA. BISA DIBACA DI DALAM KITAB FIQIH EMPAT MADZHAB_*.

_Yang Singkatnya adalah_:
_*I- HANABILAH*_
*A- RAWATIB*
Yaitu kalau tertinggal disyari'atkan untuk diqadha', kecuali sampai berjumlah banyak agar tidak memberatkannya. Shalat ini berjumlah 10 rakaat:
* 2 rakaat srnelum Shalat zhuhur
* 2 rakaat sesudah Shalat Zhuhur.
* 2 rakaat sesudah Shalat Maghrib
* 2 rakaat sesudah Shalat Isya'
* 2 rakaat sebelum Shalat Shubuh.

Ini berdasarkan hadits Ibnu Umar ra:
 حفظت عن النبي صلى الله عليه وسلم عشر ركعات  (متفق عليه)
Aku pelihara sepuluh rakaat dari Nabi saw
(HR Bukhari & Muslim)

*B. GHAIRU RAWATIB*
Yaitu sekiranya tertinggal maka tidak disyari'atkan untuk diqadha'. Shalat ini sebanyak 20 rakaat:
* 4 rakaat sebelum Shalat Zhuhur.
* 4 rakaat sesudah Shalat Zhuhur
* 4 rakaat sebelum Shalat Ashar
* 4 rakaat sesudah Shalat Maghrib
* 4 rakaat sesudah Shalat Isya'.


*II- HANAFIYAH*
*_A- MASNUNAH_*, ADA 5 MACAM SHALAT YAITU:

*  2 RAKAAT SEBELUM SHUBUH. *INI PALING MUAKKADAH KECUALI UDZUR*.
 4 RAKAAT DENGAN SATU KALI SALAM SEBELUM ZHUHUR.
* 2 RAKAAT SESUDAH ZHUHUR.
KALAU JUM'AT, MAKA 4 RAKAAT SETELAH SHALAT JUM'AT DAN JUGA 4 RAKAAT SEBELUMNYA.
* 2 RAKAAT SESUDAH SHALAT MAGHRIB
* 2 RAKAAT SESUDAH SHALAT ISYA'.

*_B- MANDUBAH/GHAIRU MASNUNAH_*: ADA 4 MACAM SHALAT. YAITU:

* 2 ATAU 4 RAKAAT SEBELUM SHALAT ASHAR.
* 6 RAKAAT   SEBELUM SHALAT MAGHRIB                
* 4 RAKAAT SEBELUM SHALAT ISYA'
* 4 RAKAAT SESUDAH SHALAT ISYA' BERDASARKAN RIWAYAT S.AISYAH RA

 روي عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يصلي قبل العشاء أربعا ثم يصلي بعدها أربعا ثم يضطجع.

DIRIWAYATKAN DARI AISYAH RA BAHWA  RASULULLAH SAW BIASA MENGERJAKAN SHALAT
* 4 RAKAAT SEBELUM ISYA' DAN
* 4 RAKAAT SESUDAHNYA BARU KEMUDIAN BELIAU BERBARING.
*III- SYAFI'IYAH*
_*A- MUAKKADAH*_ ADA 10 RAKAAT YAITU:

* 2 RAKAAT SEBELUM SHALAT SHUBUH.
APABILA DIA TERLAMBAT SEHINGGA TIDAK NUTUTI UNTUK SHALAT SHUBUH ATAU UNTUK BERJAMAAH SHALAT SHUBUH, MAKA DIA SHALAT SHUBUH DAHULU KEMUDIAN SHALAT SUNNAHNYA DIKERJAKAN SETELAH SHALAT SHUBUH TANPA ADA HUKUM MAKRUH. KALAU TERNYATA MATAHARI TERBIT SETELAH SHALAT SHUBUH MAKA TETAP DIA SHALAT DENGAN NIAT SHALAT SUNNAH QABLIYAH SHUBUH SEBAGAI QADHA'.
* 2 RAKAAT SEBELUM ZHUHUR ATAU JUM'AH
* 2 RAKAAT SESUDAH SHALAT ZHUHUR ATAU JUM'AH
* 2 RAKAAT SESUDAH SHALAT MAGHRIB
* 2 RAKAAT SESUDAH SHALAT ISYA'

_*B-GHAIRU MUAKKADAH*_:  ADA 12 RAKAAT YAITU:
* 2 RAKAAT SEBELUM SHALAT ZHUHUR SELAIN DUA RAKAAT YANG LALU
* 2 RAKAAT SSDH SHALAT ZHUHUR SEDANG SHALAT JUM'AT SAMA DENGAN ZHUHUR
* 4 RAKAAT SEBELUM ASHAR
* 2 RAKAAT SEBELUM MAGHRIB BERDASARKAN HADITS-HADITS SHAHIH BAIK HADITS QAWLI, HADITS FI'LI DAN HADITS TAQRIRI DARI ABDULLAH AL MAZANI RA RIWAYAT BUKHARI DAN IBNU HIBBAN.
SHALAT INI DIANJURKAN DENGAN PELAKSANAAN TAKHFIF (SINGKAT)
DAN WAKTUNYA SESUDAH MENJAWAB SERUAN ADZAN.
*2 RAKAAT SEBELUM SHALAT ISYA'.

Dalam Madzhab Syafi'i Imam Nawawi amat jelas menerangkan hal shalat Qabliyah Maghrib ini dalam kitabnya Majmu'Syarah Muhadzdzab. Wallaahu A'lam.

*IV- MALIKIYAH*

TIDAK ADA KETENTUAN YANG MUTLAK UTK SHALAT SUNAH QABLIYAH DAN BA'DIYAH MENURUT ULAMA' MALIKIYAH.
HANYA SAJA MENURUT MEREKA YANG PALING AFDHAL BERPEGANG KEPADA HADITS- HADITS
SEPERTI HALNYA:
*4 RAKAAT SEBELUM ZHUHUR
*4 RAKAAT SESUDAH ZHUHUR ATAU SESUAI KEMAUANNYA BERAPA RAKAAT SAJA.
*4 RAKAAT SEBELUM SHALAT ASHAR ATAU MENURUT KEMAUANNYA.
*6 RAKAAT SESUDAH MAGHRIB ATAU SESUAI KEMAUANNYA.

ADAPUN SHALAT SUNNAH SEBRLUM MAGHRIB MENURUT ULAMA' MALIKIYAH MAKA HUKUMNYA MAKRUH SEBAB WAKTU SHALAT MAGHRIB SEMPIT.
SEDANGKAN SHALAT SUNNAH QABLIYAH ISYA' MENURUT MEREKA TDK ADA NASH SHARIH SELAIN HADITS

 بين كل أذانين صﻻة، بين كل أذانين صﻻة، بين كل أذانين صﻻة، لمن شاء.

SETIAP ANTARA DUA ADZAN (ADZAN DAN IQAMAH) ADA SHALATNYA.  BELIAU UCAPKAN TIGA KALI LALU BERSABDA: BAGI YG MAU.
SEBAB DASAR ITU SAJA, MAKA MUSTAHAB SHALAT SUNNAH QABLIYAH MENURUT MALIKIYAH.
والله أعلم

Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Friday, 19 August 2016

Jalan Menuju Surga Ke-29

Jalan Menuju Surga Ke-29

(29) المداومة على صلاة الضحى :
TETAP DAN TEKUN MENGERJAKAN SHALAT DHUHA


(( يصبح على كل سلامى من أحدكم صدقة ، فكل تسبيحة صدقة ، وكل تحميدة صدقة ، وكل تهليلة صدقة ، وكل تكبيرة صدقة ، وكل أمر بالمعروف صدقة ، ونهى عن المنكر صدقة ، و يجزىء من ذلك كله ركعتان يركعهما في الضحى )) [ رواه مسلم ] .


Setiap ruas tulang masing-masing di antara kamu (yg berjumlah 360 ruas) adalah berkewajiban bershadaqah. Setiap tasbih shadaqah. Setiap tahmid shadaqah.Setiap tahlil shadaqah.Setiap takbir shadaqah.Setiap menyuruh kebajikan shadaqah, mencegah kemungkaran shadaqah. Dan bisa cukup mengganti semua itu adalah dua rakaat (shalat Dhuha) yang dilakukan di waktu Dhuha.(HR Muslim)

Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-28

Jalan Menuju Surga Ke-28

(28) الحرص على الصف الأول :
GIGIH UNTUK MENEMPATI SHAF PERTAMA


(( لو يعلم الناس ما في النداء والصف الأول ثم لم يجدوا إلا أن يستهموا لاستهموا )) [ رواه البخاري ومسلم ]

Andaikata orang-orang mengetahui  pahala yg terkandung dalam seruan shalat (adzan) dan shaf pertama, sedang mereka hanya bisa mendapatkannya dengan cara berundi, maka pasti mereka berebutan berundi untuk mendapatkannya. (HR Bukhari dan Muslim)


Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-27

Jalan Menuju Surga Ke-27

(27) المحافظة على صلاة الجماعة :
MEMELIHARA KETEKUNAN SHALAT BERJAMAAH


(( صلاة الجماعة أفضل من صلاة الفرد بسبع وعشرين درجة )) [ رواه البخاري ومسلم ] .


Shalat jamaah lebih utama dari pada shalat sendirian dua puluh tujuh derajat. (HR Bukhari dan Muslim)


Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-26

Jalan Menuju Surga Ke-26

(26) الصلاة في قباء
SHALAT DI MASJID QUBA'

(( من صلى فيه كان كعدل عمرة )) [ رواه ابن حبان ] .

Barangsiapa shalat di Masjid Quba', maka orang itu berpahala mengimbangi pahala umrah (HR Ibnu Hibban)

Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-25

Jalan Menuju Surga Ke-25

(25) الصلاة في بيت المقدس :
SHALAT DI MASJIDIL AQSHA

((لا تشد الرحال إلا إلى ثلاثة مساجد : المسجد الحرام ، ومسجد الرسول صلى الله عليه وسلم ، ومسجد الأقصى)) [ رواه البخاري )


Kendaraan- kendaraan tidak boleh dipersiapkan utk menempuh perjalanan jauh ke masjid-masdjid? Kecuali kepada tiga masjid, yaitu: Masjidil Haram, Masjid Rasulullah saw dan Masjidil Aqsha (HR Bukhari)

Oleh : KH. Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-24

Jalan Menuju Surga Ke-24

(24) الصلاة في المسجد النبوي :
SHALAT DI MASJID NABAWI

(( صلاة في مسجدي هذا خير من ألف صلاة فيما سواه من المساجد إلا المسجد الحرام )) [ رواه مسلم]

Satu shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih utama dari pada seribu shalat di masjid-masjid lainnya kecuali Masjidil Haram.  (HR Muslim)

(Semoga Allah berkenan memberikan taqdir banyak berziyarah kepada junjungan kita Nabi saw tercinta) Aamiiin.

Oleh : KH Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-23

Jalan Menuju Surga Ke-23

(23) الصلاة في المسجد الحرام :
SHALAT DI MASJIDIL HARAM

(( صلاة في مسجدي هذا أفضل من ألف صلاة فيما سواه من المساجد إلا المسجد الحرام . وصلاة في المسجد الحرام أفضل من مائة ألف صلاة فيما سواه)) [ رواه أحمد وابن خزيمة ]

Satu shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih utama dari pada seribu shalat di masjid-masjid lainnya kecuali Masjidil Haram. Sedang satu shalat di Masjidil Haram adalah lebih utama dari pada seratus ribu shalat di lainnya (HR Ahmad dan Ibnu Khuzaymah)

(SEMOGA ALLAH BERKENAN MEMBERIKAN TAQDIR KITA BANYAK RIZQI KESEMPATAN BERIBADAH KEPADANYA DI BELAHAN BUMINYA YANG TERMULIA DI DUNIA INI. AAMIIIIN)

Oleh : KH Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-22

Jalan Menuju Surga Ke-22

(22) الذهاب إلى المساجد :
PERGI (SHALAT JAMAAH) KE MASJID-MASJID


(( من غدا إلى مسجد أو راح أعد الله له نزلاً في الجنة كلما غدا أو راح )) [ رواه البخاري ومسلم ].

Barangsiapa pergi ke masjid di pagi hari atau sore hari, maka Allah persiapkan untuk dia hidangan-hidangan di syurga untuk setiap dia pergi. (HR Bukhari dan Muslim)


Oleh : KH Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-21

Jalan Menuju Surga Ke-21

(21) قراءة سورة الكهف يوم الجمعة :
MEMBACA SURAT AL KAHFI PADA HARI JUM'AT


(( من قرأ سورة الكهف في يوم الجمعة أضاء له من النور ما بين الجمعتين )) [ رواه النسائي والحاكم ] .


Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jum'at, maka Allah beri cahaya baginya dari nur di antara dua jum'at (dari Jum'at ke Jum'at) (HR Nasaai dan Hakim)


Oleh : KH Ahmad Sjinqithy Djamaludin

Jalan Menuju Surga Ke-20

Jalan Menuju Surga Ke-20

(20) تحري ساعة الإجابة يوم الجمعة :
MEMBURU SAAT-SAAT MUSTAJAB PADA HARI JUM'AT

(( فيه ساعة لا يوافقها عبد مسلم وهو قائم يصلي يسأل الله شيئاً إلا أعطاه إياه )) [ رواه البخاري ومسلم

Pada hari Jum'at itu ada satu saat, yg pada saat itu seorang hamba muslim siapapun berdiri mengerjakan shalat, berdo'a memohon kepada Allah, melainkan pasti dia diberi-Nya. (HR Bukhari dan Muslim)

 فضيلة يوم الجمعة
KEUTAMAAN HARI JUM'AT,ANTARA LAIN:
المعجم الأوسط للطبراني - (ج 17 / ص 201)
8124 - عن أبي هريرة ، أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : « تضاعف الحسنات يوم الجمعة »

Dari Abu Hurayrah ra bahwa Nabi saw bersabda: Kebajikan-kebajikan itu dilipat-lipat gandakan pada hari Jum'at. (HR Ath Thabrani dalam Al Awsath)

29/07/16, 10:20 - KH. A.  ABA: *_SAAT-SAAT MUSTAJAB PADA HARI JUM'AT_*
Pernyataan ini dari kitab Fathul Bari syarah Shahih Bukhari III/348

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا(رواه الموطأ والبخاري ومسلم والترمذي والنسائي وأحمد وغيرهم)

Dari Abu hurairah ra bahwa Rasululah saw menyebut-nyebut hari Jum’at lalu bersabda: “Pada hari Jum’at itu ada sesaat, siapapun dari seorang muslim bertepatan dngan saat itu ketika dia sedang berdiri mengerjakan shalat, (di dalamnya) dia memohon sesuatu kepada Allah, melainkan Allah pasti memberinya”.Beliau memberi isyarat “SEDIKIT’ dengan tagan beliau.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ نَبِيِّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا تَطَهَّرَ الرَّجُلُ فَأَحْسَنَ الطُّهُورَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَلَمْ يَلْغُ وَلَمْ يَجْهَلْ حَتَّى يَنْصَرِفَ الْإِمَامُ كَانَتْ كَفَّارَةً لِمَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ،  وَفِي الْجُمُعَةِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُؤْمِنٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَالْمَكْتُوبَاتُ كَفَّارَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ (وابن أبى شيبة ، وعبد بن حميد عن أبى سعيد) جمع الجوامع أو الجامع الكبير للسيوطي - (1 / 22416 (مسند أحمد – (ج 22 / ص 465)

Dari Abi Sa’id Al Khudri ra, dari Nabi saw bersabda: Apabila seseorang bersuci, lalu dia berbagus dlam bersuci, kemudian datang ke Jum’at, di sana tidak berbicara dan tidak berlaku seperti orang bodoh (seperti bergurau dll) sampai imam pulang, maka Jum’at dia menjadi penebus dosa -dosa antara Jum’at itu dan Jum’at lainnya.Pada hari Jum’at itu ada sesaat, siapapun dari seorang mu’min bertepatan dengan saat itu mememohon sesuatu kepada Allah, melainkan Allah pasti memberinya.Dan shalat-shalat wajib itu adalah penebus-penebus dosa di antaranya”.(Ahmad 22/465)

Berdasarkan banyaknnya riwayat tentang waktu mustajab pada hari Jum’at ini, maka ulama’ mengambil kesimpulan bahwa saat yang sedikit ini sama dengan Lailatul Qadar, yang perlu harus diburu dan dicari oleh setiap Muslim. Dan bukan hanya di dalam waktu shalat untuk bertepatan dengannya. Ibnu Hajar menyimpulkannya berdasarkan pengumpulan riwayat dari Nabi saw menjadi 42 pendapat:

1.   Saat itu sudah tidak ada lagi seperti halnya Lailatul Qadar kerena yang ada hanya di zaman Rasulullah saw_*.Pendapat ini dibantah oleh Ulama’ Salaf berdasarkan pernyataan Abu Hurayrah dengan Isnad Qawy. Diriwayatkan oleh Abd. Razzaq di dalam Al Mushannaf.
2.   Masih ada tapi hanya satu Jum’at sekali dalam satu tahun_*. Ini pendapat Ka’b bin Ahbar tapi disanggah oleh Abu Hurayrah ra Begitulah dalam Al Muwaththa’ dan Ashhabus Sunan.
3.  Disembunyikan pada setiap hari seperti halnya Lailatul Qadar_*, karena itu kalau dicarinya setiap hari akan ditemukan nanti pada hari Jum’atnya.
4.     Tidak pada saat tertentu di hari Jum’at itu, tapi berubah-ubah dan berpindah-pindah saat*_. Begitu kecenderungan Al Ghazali, Al Muhibb Ath Thabari, Al Atsran dan Ibnu Asakir.
5.  Waktu Muadzdzin mengumandangkan adzan Shalat Shubuh_*.Begitulah riwayat Ar Rauyani dalam Musnad-nya. Tapi Ibnul Mundzir menentukan untuk shalat Shubuh di hari Jum’at saja. والله أعلم
6.     Dari terbit fajar sampai terbit matahari*_. Pendapat ini riwayat Ibnu Asakir lewat jalur Abu Ja’far Ar Razi dari Lats bin Abi Sulaym dari Mujahid dari Abu Hurairah
7.    Dari terbit fajar sampai terbit matahari, dan dari Ashar sampai terbenam matahari*_ Ini Riwayat Sa’id bin Manshur dari Khalaf bin Khalifah dari Layts bin Abi Sulaym dari Mujahid dari Abu Hurairah.
8. Dari terbitnya fajar sampai terbit matahari, dan dari Ashar sampai terbenam matahari_*. Ditambahnya lagi ; Dari imam turun dari minbar setelah Khuthbah sampai imam mengucapkan Takbiratul Ihram. Ini Riwayat humayd bin Zanjuyah dalam At Targhib lewat jalur Atha’ bin Qurrah dari Abdullah bin Dhamurah dari Abu Hurayrah.
9.  Saat-saat pertama setelah matahari terbit_*. Ini riwayat Al Jabali daralam kitabnya Syarah At Tanbih dan diikuti oleh Al Muhibb Ath Thabari dalam Syarahnya juga
10.Ketika matahari terbit_* ,Dicerikatakan oleh Al Ghazali dalam Al Ihya’, Az Zayn bin Al Munir juga mengungkapkan dalam syarahnya: Yaitu antara matahari terbit sampai matahari meninggi antara satu jengkal sampai satu hasta.
11.Akhir dari tiga jam terakhir pada jam siang hari Jum’at_*. Begitulah menurut Al Mughni. Ini juga terdapat dalam Musnad Imam Ahmad lewat jalur Ali bin Abi Thalhah dari Abu Hurayrah dengan sanad Marfu’
12.Dari matahari tergelincir sampai bayangan sepanjang setengah hasta_*. Demikian menurut Al Muhibb Ath Thabari dan disepakati oleh Az Zaki Al Mundziri
13.Dari matahari tergelincir sampai bayangan sepanjang satu hasta*_. Demikian menurut Iyadh, Al Qurthubi dan An Nawawi
14.Setelah matahari tergelincir sampai bayangan sepanjang satu jengkal sampai satu hasta*_. Demikian itu riwayat Ibnul Mundzir dan Ibnu Abdil Barr dengan Isnad Qawi kepada Al Harits bin Yazid Al Hadhrami dari Abdurrahman bin Hujayrah dari Abu Dzar ra.
15.Ketika matahari tergelincir*_. Demikianlah menurut Ibnul Mundzir dari Abu Al ‘Aliyah, juga dari Ali Ibnu Sa’d dalah Ath Thabaqaat.
16.Apabila muadzdzin mengumandangkan adzan shalat jum’at*_. Diriwayatkan oleh Al Mundzir dari Aisyah ra berkata: Hari Jum’at seperti hari Arafah. Pintu-pintu langit dibuka. Pada hari itu ada sesaat, tidaklah seorang hamba memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia memberinya. Aisyah ditanya: Saat yang mana? Jawabnya: Apabila muadzdzin mengumandangkan adzan shalat jum’at
17.Dari tergelincir matahari sampai orang itu shalat Jum’at_*. Demikian satu riwayat dari Ibnul Mundzir, tapi riwayat Ibnu Ash Shabbagh : sampai imam masuk masjid.
18.Dari antara keluarnya imam ke masjid menuju minbar sampai shalat dibacakan iqamah*_. Demikian itu riwayat Ibnu Al Mundzir dari Al Hasan m keluar_*. Demikian riwayat dari ??Al Qadhi Abu Ath Thayyib Ath Thabari.
19.Dari tergelincir matahari sampai terbenam matahari_*. Demikian kata Sirajuddin Ibnu Al Mulaqqin dalam Syarah Bukhari dari Ad Dazmari di masa Ibnu Ash Shalah.
20.Dari antara keluarnya imam ke masjid menuju minbar sampai shalat dibacakan iqamah*_. Demikian itu riwayat Ibnu Al Mundzir dari Al Hasan
21.Ketika imam keluar dari rumah masuk ke masjid*_. Riwayat Humayd bin Zanjuyah dalam kitab At Targhib dari Al Hasan .
22.Dari antara keluarnya imam ke masjid menuju minbar sampai shalat selesai*_. Riwayat Ibnu Jarir melalui jalur Isma’il bin Salimdari Asy Sya’bi. Juga jalur Mu’awiyah dari Abu Musa Al Asy’ari. Dan Ibnu Umar membenarkannya
23.Dari antara haramnya jual beli sampai waktu halal lagi_*. Riwayat Sa’id bin Manshur dan Ibnul Mundzir dari Asy Sya’bi.
24.Dari antara adzan sampai shalat selesai_*. Riwayat Humayd bin Zanjuyah dari Ibnu Abbas. Demikian juga Al Baghawai dalam Sayarh As Sunnah dari Ibnu Abbas.
25.Dari antara imam duduk di atas minbar sampai shalat selesai*_. Riwayat muslim dan Abu Dawud mellui jalur Makhramah bin Bukayr dari ayahnya dari Abi Burdah dari Abu Musa dari Ibnu Umar dari Umar bin Khaththab ra.
26.Waktu adzan, waktu khuthbah imam dan waktu iqamah*_. Ini riwayat Riwayat Humayd bin Zanjuyah dari jalur Sulaym bin Amir dari Awf bin Malik Al Asyja’ie Ash Shahabi ra.
27.Seperti pendapat yang kedua puluh enam. Tapi ucapannya: Apabila waktu adzan, apabila imam naik ke minbar dan apabila shalat di serukan iqamah*_. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaybah dan Ibnul Mundzir dari Abu Umamah Ash Shahabi ra.
28.Dari sejak imam memulai membaca khuthbah sampai selesai*_. Riwayat Ibnu Abdil Barr melalui jalur Muhammad bin Abdir Rahman dari ayahnya dari Ibnu Umar ra dengan sanad Marfu’.
29.Kalau Khathib sudah sampai di minbar dan memulai berkhuthbah*_. Begitulah kata Al Ghazali di dalam Al Ihya’.
30.Ketika imam uduk antara dua khuthbah*_. Demikian menurut Ath Thayyibi dari sebagian pensyarah Al Mashabiih.
31.Ketika imam turun dari minbar*_. Riwayat Ibnu Abi Syaybah, Humayd bin Zanjuyah, Ibnu Jarir dan Ibnul Mundzir dengan isnad shahih kepada Abu Ishaq dari Abu Burdah. Al Ghazali juga menyebutkannya tapi dengan lafal: Apabila orang-orang telah berdiri untuk shalat.
32.Ketika shalat Jum’at dibacakan iqamah sampai imam menempati tempatnya*_. Ini riwayat Ibnul Mundzir dari Al Hasan juga. Thabrani meriwayatkannya juga dari Maymunah binti Sa’d dengan sanad Marfu’.
33.Dari shaf menjadi lurus sampai shalat benar-benar selesai*_.Ini riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah dan Bayhaqi di dalam Syu’abul Iman dengan lafal:Antara turunnya imam dari minbar sampai shalat selesai. Dan riwayat Ibnu Abi Syaybah yang di dalamnya dinyatakan Bahwa Ibnu Umar menyatakanya bagus kepada Abu Burdah serta mendo’akan barokah seraya mengusap kepalanya.
34.Saat itu adalah pada waktu Nabi saw mengerjakan shalat jum’at saja*_. Pendapat ini berbeda dengan riwyat sebelumnya yang menyatakan mutlak.
35.Dari Shalat Ashar sampai matahari terbenam*_. Riwayat Ibnu Jarir lewat jalur Sa’d bin Jubayr dari Ibnu Abbas dengan Mawquf,  dan lewat jalur Shafwan bin Sulaym dari Abu Salamah dari Abu Sa’d dengan Marfu’ dengan lafazh: _*“Carilah saat itu setelah Ashar”*_. Riwayat Abu nu’aim dalam Al Hilyah lewat jalur Asy Syaybani’ Riwayat Tirmidzi lewat jalur Musa bin Wardan dari Anas ra.
36.Dalam Shalat Ashar*_. Ini riwayat Abdur Razaq dari Umar bin Dzar.
37.Setelah Ashar sampai wktu ikhtiyari atau waktu utama shalat Ashar (awal waktu)_* Demikian ini menurut Al Ghazali juga dalam Al Ihya’
38.Muthlak Setelah Ashar_* . Riwayat dari Abi Sa’id .
39.Dari pertengahan siang hari sampai mendekati akhir waktu siang hari_* sebagaimana riwayat Salamah bin Alqamah.
40.Dari matahari menguning sampai terbenam*_. Riwayat Abdur Razza dari Ibnu Jurayj
41.Saat terakhir setelah Ashar*_ sebagaimana riwayat Abu Dawud, Nasaai dan Al Hakin dengan Isnad Hasan dari Abu Salamah dari Jabir dengan Maru’.
42.Dari terbenamnya separuh bulatan  matahari atau dari waktu hampir terbenamnya matahari sampai benar-benar terbenam*_. Riwayat Thabrani dalah Al Awsath, Ad Daraquthny dalam Al ‘Ilal, bayhaqi dalam Asy Syu’ab dan Fadhaailul Awqaat, lewat jalur Zayd bin Ali bin Husayn bin Ali, ditutri Marjanah maulat Fathimah binr Rasul saw dari Rasulullah saw di dalamnya antara lain dia berkata: Saat yang mana itu? Beliau menjawab: Saat mendekatnya separuh bulatan matahari untuk terbenam. Sejak itu, Fathimah setiap hari Jum’at sore mengutus seseorang untuk melihat matahari, kalau sudah diberitahu bahwa matahari hampir terbenam maka mulailah Fathimah berdo’a sampai matahari terbenam”.
وَاَللَّه أَعْلَمُ
فتح الباري بشرح البخاري لابن حجر - (ج 3 / ص  348))


Oleh : KH Ahmad Sjinqithy Djamaludin